Memiliki bayi adalah impian semua orang. Tapi nyatanya ketika sudah menjadi ibu, segalanya akan berubah dan tidak seperti yang kita bayangkan sebelumnya. Salah satu perubahan yang mungkin Anda rasakan adalah waktu tidur yang berkurang drastis.
Mengurus bayi memang tidak mudah, tapi bukan berarti waktu tidur Anda harus dikorbankan. Karena kembali lagi ke awal: jika kualitas tidur Anda baik, stamina Anda akan baik dan kegiatan lain yang berhubungan dengan si kecil pun akan berjalan baik juga. Lantas bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan tidur yang cukup dan terbebas dari masalah mood pasca melahirkan? Silakan simak tips dan trik berikut ini!
Makan dan Minumlah dengan Teratur
Jeda antara malam dan waktu tidur adalah waktu yang tepat untuk menyantap camilan. Carilah makanan yang tepat untuk membantu Anda meningkatkan kualitas tidur. Makanan yang kaya melatonin seperti ceri, stroberi, almond, raspberi dan kacang kenari bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Track Waktu Tidur Anda
Anda mungkin akan merasakan kapan tidur Anda kurang tapi tahukah Anda berapa jam waktu tidur yang Anda lewatkan? Coba lacak berapa lama waktu tidur rata-rata Anda dan perhatikan bagaimana polanya. Dengan mengetahui seberapa banyak waktu tidur yang Anda lewatkan, Anda bisa menyiasati dan mengatur kembali jadwal agar memenuhi kebutuhan tidur yang seharusnya.
Buat Jadwal
Di minggu-minggu pertama kehadiran si kecil adalah masa-masa paling berat bagi para orang tua baru. Namun yang namanya perubahan, akan bisa Anda lewati jika Anda membuatnya menjadi lebih terstruktur. Coba buat jadwal untuk kegiatan harian seperti kapan Anda harus membersihkan kamar, mencuci sprei dan lain sebagainya. Lakukan semuanya secara konsisten agar Anda terbiasa.
Jangan Ragu untuk Meminta Bantuan
Sebelum bayi lahir, bicarakan segalanya dengan pasangan. Bagaimanapun mengurus bayi adalah tanggung jawab bersama. Anda bisa meminta pada pasangan untuk bergantian menjaga si kecil di malam hari. Jadwal bergantian ini akan membantu Anda tetap mendapatkan waktu tidur yang cukup. Kalaupun bantuan dari pasangan belum terasa cukup, tidak ada salahnya meminta bantuan keluarga terdekat atau menyewa jasa suster. Jangan mengambil risiko melakukan semuanya sendiri karena ini akan sangat berpengaruh pada kesehatan mental Anda saat mengurus si kecil.
Tidurlah Saat Bayi Tidur
Soal kurangnya waktu tidur saat punya bayi, ahli manapun akan memberikan saran yang sama pada Anda: “Tidurlah saat bayi Anda tidur.” Cucian, rumah yang berantakan atau popok yang belum dijemur masih bisa menunggu untuk dikerjakan nanti, tapi ketika bayi terbangun, Anda akan kehilangan kesempatan untuk tidur.
Jangan buang kesempatan saat bayi tertidur dengan melakukan pekerjaan rumah atau mengejar ketinggalan acara talkshow kesukaan Anda. Tidak peduli seberapa banyak pun pekerjaan yang Anda punya di dalam rumah, waktu tidur Anda tetaplah yang terpenting.
Jangan Abaikan Gejala Baby Blues
Baby blues adalah kondisi gangguan mood yang banyak dialami para ibu pasca melahirkan. Kurangnya waktu tidur dianggap sebagai salah satu keadaan yang bisa memperparah baby blues dan bisa mengarah kepada depresi pasca melahirkan yang berbahaya bagi ibu dan bayi. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala baby blues yang semakin parah, segera hubungi dokter atau mintalah bantuan pasangan dan orang terdekat.
Periksa Apakah Anda Memiliki Gangguan Tidur
Tidur sebentar seharusnya cukup membantu Anda mengusir sedikit rasa lelah. Tapi jika Anda tidak merasakan hal tersebut (atau justru tidak bisa tidur sama sekali), coba periksakan diri Anda ke ahli profesional untuk melihat apakah Anda punya gangguan tidur lain. Masalah tidur seperti sleep apnea (berhenti bernapas saar Anda sedang tidur, biasa dialami oleh orang yang memiliki berat badan lebih termasuk setelah melahirkan) bisa saja muncul dan mengurangi kualitas tidur Anda. Masalah ini harus segera mendapatkan penanganan yang tepat agar tidak semakin parah.
Berbaringlah Meski Tidak Bisa Tidur
Menghilangkan rasa letih tidak harus memaksa Anda untuk benar-benar tidur. Ketika bayi sedang tidak rewel dan butuh perhatian lebih, cobalah berbaring di sebelahnya, luruskan semua otot dan jauhkan diri dari segala gangguan termasuk ponsel. Tidak usah memaksakan diri untuk tidur karena berbaring saja selama setidaknya setengah jam akan sangat membantu Anda memulihkan tubuh dari rasa letih.
Jangan Menerima Semua Tamu
Setelah melahirkan, kedatangan tamu adalah hal yang lumrah. Jika yang datang adalah kakak ipar atau mertua, kemungkinan mereka akan memberikan setidaknya sedikit bantuan pada Anda. Bandingkan dengan teman arisan yang berkunjung hanya untuk bergosip dan membicarakan hal-hal yang pada akhirnya hanya membuang waktu.
Dalam sebuah penelitian tahun 2003 ditemukan bahwa ibu baru yang mendapatkan dukungan sosial lebih sedikit (dalam hal ini kedatangan lebih sedikit tamu) justru memiliki kualitas tidur yang lebih baik daripada yang mendapatkan lebih banyak dukungan. Cobalah untuk lebih selektif memilih tamu untuk mendapatkan kualitas istirahat yang cukup pasca melahirkan.
Pilih Kasur yang Pas
Soal istirahat, kasur tentu tetap menjadi salah satu kunci penting. Memilih kasur yang tepat akan membantu Anda lebih mudah tidur dan lebih nyenyak. Kasur busa Inoac punya banyak pilihan kasur dengan berbagai kualitas yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Dapatkan tidur yang berkualitas dengan kasur yang berkualitas juga.
Kesimpulan:
Kurang tidur adalah masalah yang kerap dihadapi oleh para ibu yang baru melahirkan (terutama para ibu baru). Padahal untuk bisa merawat bayi dengan baik, Anda memerlukan kesehatan mental dan fisik yang mumpuni. Salah satu sumber energy yang penting yang harus Anda dapatkan adalah dengan tidur yang cukup.
Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan tidur yang cukup misalnya dengan mengatur pola makan, membuat jadwal kegiatan harian, ikut tidur saat bayi sedang tidur, meminta bantuan pasangan atau keluarga terdekat serta memilih kasur yang pas.
