Kurang tidur tidak hanya akan membuat Anda mengantuk sepanjang hari. Kebiasaan buruk ini juga bisa merusak kesehatan fisik dan mental Anda. Biasanya ketika Anda kurang tidur, Anda akan merasa lesu dan tidak bersemangat untuk melakukan hal-hal produktif. Beberapa orang kesulitan untuk fokus dan mengalami gangguan ingatan. Ada juga bukti yang menunjukkan bahwa kurang tidur menyebabkan rasa lapar dan kenaikan berat badan.
Dalam artikel ini kita akan membahas apa saja ciri-ciri kurang tidur yang kerap dialami oleh banyak orang di berbagai belahan dunia. Apa saja?
1. Lapar
Ciri-ciri kurang tidur yang pertama adalah perasaan lapar. Ketika otak tidak mendapatkan energi yang dibutuhkannya dari tidur, otak akan berusaha mendapatkannya dari makanan. Kurangnya istirahat bisa memengaruhi ghrelin dan leptin, hormon rasa lapar dan kenyang yang ada di dalam tubuh. Jika ada terlalu banyak ghrelin di dalam tubuh saat Anda kurang tidur, Anda akan cenderung mengidam makanan yang manis dan berlemak.
Ketika kualitas tidur Anda buruk, Anda cenderung akan makan lebih banyak karena Anda tidak bisa merasakan sinyal untuk berhenti makan dari dalam tubuh.
2. Kenaikan Berat Badan
Ciri-ciri kurang tidur yang berikutnya berkaitan dengan ciri yang pertama yakni kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan muncul sebagai konsekuensi dari meningkatnya selera makan. Ketika ghrelin dan leptin di dalam tubuh tidak seimbang, Anda akan mengidam makanan manis dan gorengan yang merupakan penyebab kenaikan berat badan.
3. Gangguan Ingatan
Gangguan fungsi memori atau ingatan adalah ciri-ciri kurang tidur berikutnya yang perlu kamu waspadai. Kelelahan menghentikan sintesis protein yang terjadi di hipokampus otak. Ini adalah bagian yang mengontrol emosi, pembelajaran dan ingatan.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa kurang tidur bisa menyebabkan stres oksidatif atau ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh. Stres oksidatif akan semakin mengganggu proses pembelajaran dan ingatan. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengonsumsi vitamin E yang merupakan antioksidan kuat. Tapi, tetap pastikan juga kualitas tidur Anda terjaga, ya!
4. Impulsivitas
Orang cenderung akan bertindak tanpa berpikir ketika mereka merasa kelelahan. Anda akan jadi lebih sulit menolak keinginan untuk makan lebih banyak. Impulsivitas ini tentu tidak hanya berlaku untuk makanan saja. Anda mungkin akan mendapati diri Anda melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak Anda inginkan. Misalnya saja marah-marah kepada pasangan atau rekan kerja.
Selain itu, kurang tidur juga bisa berdampak pada beberapa fungsi kognitif otak yang lain seperti menyebabkan kesulitan untuk fokus, kesulitan untuk berpindah dari satu tugas ke tugas lain dan kesulitan untuk mengingat sesuatu.
5. Mual
Kurang tidur juga bisa menyebabkan masalah pada saluran pencernaan. Gejala yang mungkin Anda rasakan antara lain adalah mual. Selain itu, Anda juga mungkin akan merasa sakit perut, konstipasi, diare, perut bergas dan muntah-muntah.
Sebuah riset juga menemukan bahwa kurang tidur bisa berkontribusi pada inflamasi di usus yang akan membuat Anda merasa semakin mual. Inflamasi yang terjadi terus menerus juga bisa menyebabkan masalah pencernaan yang lebih parah dan serius seperti GERD (gastroesophageal reflux disease).
Ciri-ciri kurang tidur di atas bisa bervariasi pada setiap orang. Tergantung seberapa parah gangguan tidur yang mereka alami. Agar tidur tidak terganggu dan istirahat lebih nyenyak, jangan lupa lengkapi tidur Anda dengan perlengkapan tidur berupa kasur dan bantal yang berkualitas dari Inoac.