Ketiduran saat sedang sedang menghabiskan serial Netflix favorit bukanlah hal baru. Hampir semua orang yang pernah mengalaminya. Apa ada akibat nonton TV sampai ketiduran bagi kesehatan?
Sebelum membahas apa saja akibat nonton TV sampai ketiduran, Anda perlu mengetahui apa saja yang menyebabkan seseorang tertidur di depan TV.
- Menonton secara marathon (binge watching). Berdasarkan survei tahun 2019 yang dilakukan oleh American Academy of Sleep Medicine, sebanyak 88% orang dewasa Amerika Serikat yang disurvei mengatakan bahwa mereka kehilangan waktu tidur untuk menonton beberapa episode acara kesukaan mereka, misalnya serial Netflix. Kebanyakan orang akan tertidur di depan televisi setelah menyelesaikan beberapa episode secara berurutan
- Merasa nyaman. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016, sebanyak 30% orang dewasa yang disurvei mengatakan bahwa mereka menggunakan televisi sebagai alat bantu agar bisa tertidur. Sebagian orang memang menemukan bahwa cahaya dan gumaman orang yang berbicara di televisi bisa membuat mereka merasa relaks dan mengantuk
- Kebiasaan. Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan menonton televisi sampai malam hari dan berakhir tertidur di depannya.
Apa Saja Akibat Nonton TV Sampai Ketiduran yang Perlu Diketahui?
Bagi Anda yang memiliki kebiasaan ini, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah ada akibat nonton TV sampai ketiduran bagi kesehatan? Sebagian besar penelitian yang ada menunjukkan bahwa menonton Netflix sampai tertidur tidak bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh Anda.
Kalau Anda sering menonton beberapa episode (atau bahkan satu musim penuh) serial kesukaan Anda dalam satu malam, ini yang mungkin akan terjadi pada tubuh dan kesehatan Anda secara keseluruhan!
Membuat Kurang Tidur
Anda pasti sudah mendengar bahwa waktu tidur yang ideal untuk kita adalah 7 sampai 8 jam. Ini adalah durasi yang terbaik untuk kesehatan optimal orang dewasa. Jika durasinya kurang, maka Anda akan memiliki ‘utang tidur’. Utang ini bisa bertambah terus tanpa Anda sadari dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan fisik maupun mental.
Menurunkan Produksi Melatonin
Blue light atau cahaya biru yang dipancarkan oleh televisi dan perangkat lain bisa menekan produksi melatonin. Melatonin sendiri adalah hormon yang memberi sinyal ke tubuh saat waktunya tidur. Jika produksi melatonin Anda terlalu sedikit, otak Anda akan sulit membedakan antara siang dengan malam.
Kalau otak Anda berpikir matahari sudah terbit jam 3 pagi karena kedipan layar televisi Anda, akan sulit bagi Anda untuk mendapatkan tidur yang cukup.
Mengganggu Kerja Otak
Berdasarkan riset tahun 2012, stimulasi yang berlebihan dari alat elektronik sebelum tidur menyebabkan kekurangan tidur di antara orang dewasa. Rentetan visual dan suara saat Anda mulai tertidur mungkin akan merangsang otak untuk bekerja. Anda akan terus menangkap semua dialog dan gambar yang Anda lihat dan ini berpotensi masuk ke alam mimpi. Ini dapat menyebabkan beberapa hal yang cukup mengganggu.
Menyebabkan Masalah Kesehatan
Akibat nonton TV sampai ketiduran yang terakhir berkaitan langsung dengan kesehatan. Ketika Anda terlalu lama menonton televisi sampai tidur Anda terganggu, Anda akan mengalami sejumlah masalah kesehatan seperti:
- Imunitas yang melemah
- Tekanan darah tinggi
- Meningkatnya risiko masalah pada jantung
- Meningkatkan risiko diabetes
- Meningkatkan risiko kanker
- Kesulitan mengingat dan berpikir
- Kenaikan berat badan dan masih banyak lagi.
Untuk tidur yang berkualitas, hindari menonton televisi sampai larut malam apalagi menonton puluhan episode serial kesukaan Anda di Netflix dalam satu malam. Gunakan perlengkapan tidur dari Inoac untuk kualitas tidur yang lebih baik.