Perkembangan teknologi penerapan AI bidang kesehatan telah mengubah banyak aspek dalam dunia medis, mulai dari cara penemuan obat hingga hubungan antara dokter dan pasien. Meskipun masih dalam tahap awal, AI memiliki potensi besar untuk merevolusi perawatan kesehatan secara menyeluruh.
Berikut adalah lima cara di mana AI mulai menunjukkan dampaknya dalam dunia medis, perawatan dan pengobatan!
1. Mempercepat Pengembangan Obat Baru
Penemuan obat adalah proses yang panjang dan mahal. Biasanya, dibutuhkan waktu 10 hingga 15 tahun dan biaya miliaran dolar untuk menemukan obat yang efektif dan aman. AI telah mulai mempercepat proses ini dengan membantu peneliti menemukan molekul baru dan menilai potensinya dengan cepat.
Salah satu contoh adalah perusahaan Insilico Medicine yang menggunakan AI untuk menemukan obat anti-fibrotik dalam waktu 30 bulan, jauh lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Meskipun belum ada obat yang ditemukan oleh AI yang disetujui oleh otoritas seperti FDA, potensi percepatan ini memberikan harapan besar bagi masa depan farmasi.
2. Membantu Dokter Membuat Diagnosis yang Sulit
Dalam beberapa kasus, diagnosa medis tidak selalu mudah. Di sinilah AI hadir untuk membantu dokter. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di JAMA, AI diuji untuk mendiagnosis beberapa kasus medis yang rumit. Hasilnya, AI berhasil memberikan diagnosa yang benar 39% dari waktu, dan menawarkan diagnosis yang tepat sebagai kemungkinan dalam 64% kasus lainnya.
Meskipun persentase ini belum sepenuhnya sempurna, teknologi AI menunjukkan kemampuannya untuk mendukung dokter dalam kasus-kasus yang rumit dan membantu proses pengambilan keputusan medis yang lebih baik.
3. Meningkatkan Interpretasi Gambar Diagnostik
AI memiliki kemampuan untuk menganalisis gambar medis seperti CT scan dan mammogram dengan presisi yang sering kali melampaui kemampuan manusia. Dalam penelitian yang diterbitkan di Nature Medicine, AI menunjukkan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan radiolog dalam mendeteksi kanker paru-paru pada gambar CT scan.
Demikian pula dalam penelitian Lancet Digital Health, AI berhasil mendeteksi lebih banyak kasus kanker payudara dibandingkan dengan radiolog yang bekerja sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan AI bidang kesehatan dapat meningkatkan akurasi diagnostik dan mengurangi kesalahan yang sering terjadi dalam proses pemeriksaan medis.
4. Membantu Dokter Fokus pada Pasien
Pekerjaan administratif seperti mencatat rekam medis sering kali memakan waktu dokter dan mengurangi interaksi yang bermakna dengan pasien. Solusi yang ditawarkan AI adalah teknologi ambient AI, yang memungkinkan pencatatan otomatis selama konsultasi berlangsung. Dengan adanya teknologi ini, dokter dapat lebih fokus pada pasien tanpa harus teralihkan oleh tugas administratif.
Sebuah studi yang dilakukan di Permanente Medical Group menunjukkan bahwa lebih dari 3.000 dokter telah menggunakan AI ini dalam lebih dari 300.000 kunjungan pasien, menghasilkan adopsi teknologi yang sangat cepat.
5. Meningkatkan Keterhubungan Emosional dengan Pasien
Keterhubungan emosional antara dokter dan pasien merupakan elemen penting dalam perawatan kesehatan. Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menemukan bahwa pasien merasa lebih didengarkan saat berkomunikasi dengan pesan yang dihasilkan oleh AI dibandingkan dengan pesan dari manusia.
AI mampu lebih baik dalam mendeteksi emosi dan memberikan dukungan yang tepat tanpa memberikan terlalu banyak saran praktis, yang terkadang dapat membuat pasien merasa tidak didengarkan. Meskipun begitu, jika pasien mengetahui bahwa pesan tersebut dihasilkan oleh AI, tingkat kepuasan mereka cenderung menurun. Oleh karena itu, AI kemungkinan besar akan berperan sebagai copilot dalam membantu dokter meningkatkan komunikasi dengan pasien dengan lebih penuh empati.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan penerapan AI bidang kesehatan. Meski tidak semua akan bertahan, yang pasti adalah bahwa AI akan terus membentuk masa depan dunia medis seiring dengan kemajuan teknologi ini. Siap menyambut perkembangan AI dalam mendukung kesehatan yang lebih baik?