Setelah hari panjang yang melelahkan, satu-satunya hal yang Anda inginkan tentu segera berbaring dan tidur di atas kasur. Karena hampir sebagian besar waktu hidup kita akan dihabiskan di atas ranjang, penting untuk memilih jenis kasur yang sesuai demi mendapatkan kualitas tidur dan kesehatan yang baik.
Kasur yang bagus sangat penting untuk mendapatkan tingkat kesehatan punggung yang baik. Mencari kasur yang tepat untuk mendapatkan tidur yang berkualitas melibatkan tingkat kenyamanan serta dukungan yang diberikan kasur. Setelah menemukan yang tepat, ada satu hal lagi yang sering diabaikan oleh banyak orang: tidak mengganti kasur secara berkala.
Bill Fish, co-founder tuck.com sekaligus seorang ahli tidur mengatakan bahwa ada kemungkinan kutu atau serangga yang menempel di kasur tua menyebabkan tidur Anda jadi tidak nyaman. Kita disarankan untuk tidur setidaknya 7 hingga 8 jam perhari. Selama itu juga, tubuh kita mungkin akan meninggalkan sisa kulit mati atau minyak alami yang membuat kutu atau serangga tertarik untuk datang.
Jika berlangsung lama, keadaan ini akan memperparah keadaan orang yang memiliki masalah kesehatan khusus. Lantas, apa saja risikonya kalau kita tidak mengganti kasur secara berkala?
Bisa Memperparah Asma
Noah Siegel, M.D, seorang dokter tidur bersertifikat di Harvard dan otolaryngologist, mengatakan bahwa orang yang menderita alergi debu atau asma alergik dapat mengalami hidung tersumbat dan masalah pernapasan saluran napas saat tidur di kasur tua yang berdebu. “Asma biasanya memiliki apa yang kita sebut ritme sirkadian, dan terjadi bekerja di malam dan malam,” kata Dr. Siegel.
Cynthia Bodkin, MD neurologist dan dokter obat tidur di Universitas Kesehatan Indiana menambahkan bahwa tidur di kasur lama tidak akan secara langsung menyebabkan asma malam hari, tetapi bisa memperburuk gejala bagi mereka yang memiliki kondisi tersebut.
Bisa Tidur di Atas Jamur
Setelah 8 tahun pemakaian, kasur Anda akan menjadi lebih berat karena banyaknya debut, sisa sel kulit mati serta keringat yang menumpuk di dalamnya. Siegel menyebut bahwa kelembaban yang muncul akibat keringat di dalam kasur bisa menyebabkan berbagai macam alergi. Kemunculan jamur atau mikroba lain akan mengganggu kesehatan dan pernapasan Anda.
Jamur sebenarnya merupakan penyebab alergi yang sulit diidentifikasi. Ada banyak sekali jenisnya dan Anda bisa saja termasuk yang tidak peka, namun bisa jadi mengalami alergi berat jika sensitif. Salah satu cara yang banyak dilakukan orang untuk mengusir jamur dari kasur adalah dengan menjemurnya di bawah sinar matahari secara berkala. Namun jika kasur sudah terlalu tua, tidak ada cara lain kecuali menggantinya dengan yang baru.
Bisa Menyebabkan Nyeri Leher dan Punggung
Dukungan terhadap tubuh yang kurang saat tidur adalah penyebab utama kenapa kasur tua sering menjad penyebab nyeri punggung atau leher. Todd Goldman, seorang ahli kasur yang sudah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun mengatakan bahwa tidur di atas kasur tua yang sudah kehilangan kemampuannya menyokong tubuh, otot dan persendian, bisa berakibat buruk bagi tubuh.
Seiring dengan lamanya pemakaian, kasur akan menjadi semakin lunak dan kehilangan kemampuannya menyokong tubuh dengan sempurna. Ini artinya, akan semakin sulit bagi Anda untuk berbaring dan tidur dalam posisi yang tepat di maam hari. Kemampuan menjaga postur tubuh dalam keadaan tetap (terutama saat sedang tidur) akan membantu mengurangi nyeri punggung bagian bawah.
Bisa Memicu Stres
Ada sebuah studi yang dilakukan untuk membandingkan kualitas tidur orang yang memiliki gejala stres dan hubungannya dengan kasur yang digunakan saat tidur: kasur lama dan kasur baru. Studi ini meneukan bahwa orang yang tidur di atas kasur yang masih baru akan mengalami pengurangan rasa tidak nyaman saat tidur serta kualitas tidurnya bertambah karenanya.
Stres sejak lama memang sering dihubungkan dengan kualitas tidur. Stres-lah yang sering membuat banyak orang dewasa kehilangan waktu tidur dan akhirnya semakin stres lagi. Jadi kalau Anda sudah mulai merasa kasur Anda membuat Anda kesulitan tidur, gantilah dengan yang baru. Karena jika tidak, akan terjadi kesulitan tidur dan gejala stres bisa semakin parah.
Bisa Mengganggu Daya Ingat
Jika Anda mengalami masalah tidur karena kasur yang belum diganti, ingatan Anda juga bisa mengalami masalah. Salah satu fungsi tidu menurut Dr. Siegel adalah untuk mengkonsolidasi ingatan Anda. Dan jika Anda merasa tidak nyaman saat tidur karena kasur yang sudah tua, proses ini tidak bisa berjalan dengan maksimal.
Tahap tidur REM secara khusus diketahui dapat membantu kita mempertahankan informasi. Satu penelitian terhadap dua kelompok orang yang melakukan tugas yang sama. Setengah dari kelompok itu kemudian diizinkan untuk tidur sebelum menyelesaikan tugas itu lagi. Mereka yang tidur mampu menyelesaikan tugas dengan lebih baik untuk kedua kalinya karena mereka mempertahankan informasi yang mereka dapatkan sebelumnya dengan lebih baik.
Bisa Memunculkan Banyak Masalah Kesehatan yang Lain
Kurangnya tidur atau buruknya kualitas tidur secara umum sering dihubungkan dengan banyak hal: mengantuk di siang hari, susah berkonsentrasi, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes hingga kenaikan berat badan. Sementara tidur yang cukup akan memberikan banyak manfaat kesehatan seperti: meningkatkan daya tahan tubuh, menghindari gejala diabetes tipe 2 dan mampu mempertahankan brat badan.
Waktu tidur adalah waktu di mana tubuh memperbaiki keadaan dan memastikan diri Anda tidur dengan nyaman adalah kunci untuk mendapatkan manfaat kesehatan darinya. Jadi ketika Anda mulai merasa kasur tua menyebabkan tidur Anda jadi berkurang, mungkin sebaiknya pertimbangkan untuk membeli kasur yang baru.
Kasur yang sudah digunakan terlalu lama ternyata bisa berkurang daya dukungnya terhadap posisi kita saat tidur. Ada beberapa masalah yang bisa muncul jika Anda tidak mengganti kasur secara berkala antara lain alergi karena debu dan tungau yang bersarang di kasur, posisi tidur yang tidak nyaman membuat Anda bisa mengalami nyeri punggung dan sendi. Akibatnya tidur jadi kurang berkualitas dan bisa memunculkan masalah kesehatan yang baru seperti sulit tidur yang menyebabkan stres, depresi, susah berkonsentrasi hingga gangguan jantung dan tekanan darah tinggi.