Pernahkah Anda menonton sebuah film yang terasa membosankan kemudian merasa tertidur sejenak lalu tersentak? Atau saat sedang menyetir, Anda merasa kehilangan kesadaran karena tertidur sesaat? Inilah yang dinamakan dengan gangguan tidur microsleep. Meski dalam beberapa kasus microsleep menyebalkan, tapi ini juga bisa membahayakan. Tergantung pada kapan hal itu terjadi.
Apa Itu Gangguan Tidur Microsleep?
Microsleep mengacu pada episode tidur yang sangat pendek dan berlangsung kurang dari 30 detik. Seringkali, Anda tidak menyadarinya. Anda mungkin mengalami beberapa episode microsleep yang berdekatan saat Anda mencoba tetap terjaga tapi gagal.
Dalam kondisi microsleep, otak Anda beralih dengan cepat antara tidur dan terjaga. Setiap periode tidur hanya berlangsung selama beberapa detik. Otak tidak akan menganggap Anda tertidur sampai berlangsung setidaknya satu menit.
Anda mungkin pernah mengalami microsleep jika:
- Anda terbangun oleh sentakan tubuh atau ketika kepala Anda terjatuh ke depan
- Anda mendapati diri Anda menguap atau berkedip berlebihan
- Anda tidak menyadari sesuatu yang baru saja terjadi
- Anda kesulitan memproses informasi.
Apa Bahaya Microsleep?
Kalau peristiwa microsleep Anda alami saat sedang menonton TV di rumah, itu mungkin hanya terasa menyebalkan. Tapi ada kondisi lain yang bisa membahayakan. Dalam beberapa situasi, microsleep tidak hanya bisa membahayakan diri Anda sendiri, tapi juga orang lain di sekitar Anda. Apa saja bahaya yang mungkin terjadi karena gangguan tidur microsleep?
- Microsleep saat sedang menyetir. Mengalami microsleep saat sedang menyetir adalah kondisi yang umum menyebabkan kecelakaan. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat memperkirakan bahwa hingga 6.000 kecelakaan fatal setiap tahun mungkin terkait dengan pengemudi yang mengantuk. Dalam satu survei, 4% pengemudi mengatakan mereka tertidur saat mengemudi setidaknya sekali dalam 30 hari terakhir. Kasus kecelakaan karena pengemudi yang mengantuk juga umum terjadi di Indonesia
- Untuk pekerja di berbagai posisi tertentu, microsleep bisa membahayakan orang lain. Misalnya saja jika Anda bekerja sebagai pilot, sopir truk, sopir lokomotif, petugas proses di pabrik atau penyulingan.
Cara Mencegah Microsleep
Microsleep umumnya terjadi ketika seseorang kurang tidur atau mengalami gangguan tidur. Karena itu, cara utama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah microsleep adalah menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan tidur Anda terganggu. Beberapa gangguan tidur yang bisa meningkatkan risiko munculnya episode microsleep adalah:
- Sleep apnea
- Gangguan gerak anggota badan berkala (Periodic Limb Movement Disorder)
- Narkolepsi
- Gangguan sirkadian (jam biologis tubuh).
Beberapa langkah jangka pendek yang bisa membantu Anda mengalami gangguan tidur microsleep antara lain:
- Jika sedang mengantuk saat menyetir, lakukan sesuatu yang lain. Beristirahat sekitar setengah jam untuk melakukan hal lain bisa mengembalikan kewaspadaa
- Tidur siang. Jika rasa kantuk tak tertahankan, tidur sianglah selama kurang lebih 20 menit
- Mengobrol dengan orang lain. Berbicara bisa mempercepat pernapasan dan memompa oksigen ekstra ke dalam aliran darah
- Konsumsi kafein. Minum kopi atau menyantap makanan yang mengandung kafein bisa membantu Anda tetap terjaga. Konsumsi 30 menit sebelum Anda beraktivitas dan hindari meminumnya terlalu dekat dengan jam tidur.
Untuk perbaikan jangka panjang, lakukan perbaikan pada pola tidur Anda. Usahakan tidur tidak kurang dari 7 jam setiap malam. Berolahraga, membatasi penggunaan gadget juga bisa membantu Anda mendapatkan tidur yang berkualitas serta terbebas dari gangguan tidur microsleep. Jangan lupa gunakan kasur busa berkualitas dari Inoac untuk mendapatkan efek istirahat yang maksimal dan menghindari microsleep yang membahayakan.
