Selama waktu sekolah, rutinitas anak umumnya lebih teratur. Karena ada jadwal harian yang harus diikuti, ini juga membuat waktu tidur mereka biasanya selalu sama. Baik jam tidur atau bangunnya. Tapi setelah selesai liburan, Anda mungkin mendapati anak susah tidur. Kenapa ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?
Aktivitas Liburan yang Mengganggu Waktu Tidur Anak
Menurut Dr. Lindsay Browning seperti dilansir oleh troublesleeping.co.uk, ada beberapa alasan kenapa waktu liburan membuat susah tidur. Beberapa aktivitas liburan yang bisa membuat waktu tidur anak terganggu antara lain adalah:
Screen Time
Selama liburan, aktivitas yang berkaitan dengan layar (baik televisi atau gadget) akan menjadi lebih tinggi. Terlebih karena mereka merasa tidak punya kewajiban untuk belajar atau bangun pagi. Eksposur yang tinggi terhadap sinar biru dari televisi dan gadget dapat mengganggu jam tidur anak dan membuat mereka sulit terlelap.
Kurangnya Aktivitas Fisik
Kalau anak lebih banyak berdiam diri dan tidak aktif secara fisik selama liburan, ini juga bisa mmebuat mereka susah tidur. Ajak anak untuk melakukan aktivitas di luar rumah agar mereka mendapatkan paparan sinar matahari yang menyehatkan. Ini akan memperbaiki ritme sirkadian mereka sehingga anak akan merasa lebih segar di siang hari dan mengantuk di malam hari.
Cara Mengembalikan Rutinitas Tidur Anak Seperti Sediakala
Anak susah tidur setelah liburan kerap membuat orang tua bingung. Pasalnya, ketika pola tidur anak berubah, mereka akan kesulitan untuk kembali ke rutinitas sekolah. Efeknya, mereka sulit dibangunkan di pagi hari untuk berangkat sekolah dan cenderung uring-uringan.
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengembalikan lagi rutinitas tidur anak. Apa saja?
Pindahkan Kembali Jam Tidur Anak Perlahan ke Waktu Biasa
Cara mengatasi anak susah tidur yang pertama adalah mulai mengembalikan lagi jam tidurnya seperti semula. Beberapa hari sebelum tiba waktu masuk sekolah pertama, bangunkan anak lebih awal sebelum jam sekolah dimulai. Ini akan membuat mereka mulai terbiasa dengan jam bangun untuk sekolah dan tidak merasa terkejut.
Lakukan transisi perlahan-lahan. Anda dianjurkan untuk mempercepat waktu tidur dan bangun sebanyak 20 menit per hari sampai waktu bangun dan tidur normal bisa tercapai.
Hidupkan Kembali Rutinitas Lama Seperti Sebelum Liburan
Saat liburan tiba, orang tua mungkin cenderung membiarkan anak mereka tidur lebih larut. Mereka bebas bercengkrama dengan anggota keluarga lain, membaca buku atau sekadar bermain game. Tapi ketika hari sekolah mulai dekat, kebiasaan ini sebaiknya mulai dikurangi. Kembalikan lagi hal-hal yang biasa Anda lakukan menjelang waktu tidur anak.
Anda mungkin biasa membacakan cerita, memberikan susu atau sekadar mengajak mereka mencuci muka dan sikat gigi bersama. Dengan cara ini, mindset anak untuk bersiap-siap tidur akan kembali. Cara ini juga bisa menyingkirkan kecemasan yang kerap membuat anak susah tidur.
Susah Tidur Menjelang Masuk Sekolah adalah Hal yang Wajar
Menjelang semester baru, anak mungkin akan mengalami sejumlah kekhawatiran. Kelas baru, guru baru dan teman-teman baru mungkin akan membuat susah tidur. Perlu diketahui bahwa ini adalah hal yang wajar. Yang perlu Anda lakukan adalah menemani dan menenangkan pikiran anak dan memberi keyakinan pada mereka bahwa semua akan baik-baik saja.
Menyesuaikan kembali waktu tidur anak setelah liburan adalah hal yang normal. Dengan menerapkan rutinitas dan menyesuaikan jam tidur kembali secara perlahan akan membantu Anda memastikan anak memperoleh waktu istirahat yang cukup. Dengan begitu, mereka bisa melakukan aktivitas harian di siang hari di sekolah dengan hati gembira dan tubuh yang fit.