Berdasarkan data dari Kepios, per bulan Juli tahun 2022 ada setidaknya 4,7 miliar pengguna media sosial yang ada di seluruh dunia. Jumlah ini setara dengan 59,0% dari total populasi bumi. Artinya, lebih setengah jumlah penduduk dunia punya media sosial dan Anda bisa jadi salah satunya.
Terlepas dari berbagai sisi positif kehadirannya, dampak buruk main medsos tetap ada dan perlu diwaspadai. Apalagi bagi Anda yang tidak bisa menghabiskan satu hari saja tanpa membuka akun Instagram atau Facebook yang Anda punya.
Anda mungkin akan terkejut ketika mengetahui bahwa dampak buruk main medsos tidak hanya terjadi pada fisik Anda tapi juga mental. Media sosial mampu mengubah persepsi dunia dan diri Anda sendiri. Apa saja dampak buruk main medsos yang sebaikya diwaspadai?
Depresi dan Kecemasan
Apakah Anda cenderung menghabiskan beberapa jam dalam sehari hanya untuk scrolling media sosial? Menghabiskan waktu terlalu banyak untuk main medsos ternyata bisa berdampak buruk pada suasana hati Anda. Banyak pengguna media sosial melaporkan bahwa mereka memiliki masalah kesehatan mental yang buruk. Salah satunya adalah gejala kecemasan dan depresi. Bagaimana ini bisa terjadi?
Media sosial memungkinkan Anda melihat bagian terbaik dari kehidupan orang lain yang sudah dipilih dengan cermat. Anda kemudian membandingkannya dengan hal-hal negatif dalam hidup Anda. Membandingkan hidup Anda dengan hidup orang lain adalah jalan pintas menuju kecemasan dan ketidakbahagiaan.
Cyberbullying
Sebelum adanya media sosial, bullying atau perundungan hanya bisa terjadi secara tatap muka. Sekarang, semua orang bisa membully siapa saja yang mereka inginkan secara online. Baik langsung ataupun secara anonim. Anda mungkin pernah menjadi saksi bagaimana mengerikannya dampak cyberbullying ini.
Media sosial memang memudahkan kita mencari teman dan menjadi akrab dengan siapa saja. Namun di sisi lain, media sosial juga memungkinkan kita diserang bahkan menjadi korban tindakan lain yang merugikan.
Menciptakan Ekspektasi yang Tidak Masuk Akal
Di media sosial, Anda mungkin akan menemukan orang-orang yang terlihat sangat mesra dengan pasangannya. Ada juga seseorang yang kerap membuat iri karena memamerkan foto-foto liburannya. Hal ini secara langsung menciptakan ekspektasi yang tidak masuk akal karena membuat Anda berpikir bahwa semua orang memiliki hidup yang ideal.
‘Kepalsuan’ yang terbentuk di media sosial akan membuat Anda tidak menyadari bahwa sebenarnya semua orang tetap memiliki kekurangan masing-masing. Di balik foto-foto liburan yang terlihat menyenangkan, orang itu mungkin sedang memiliki masalah dengan keluarganya. Di balik foto pasangan yang mesra, mereka mungkin sedang berjuang untuk bisa melunasi utang.
Pola Tidur yang Tidak Sehat
Dampak buruk main medsos yang terakhir adalah pola tidur yang berantakan. Selain meningkatnya kecemasan dan depresi, orang yang menghabiskan waktu terlalu banyak bermain media sosial cenderung mengalami penurunan kualitas tidur.
Kalau Anda mulai merasakan pola tidur yang menjadi tidak teratur karena Anda terlalu banyak bermain media sosial, mungkin Anda harus mempertimbangkan untuk menguranginya. Terlebih jika kebiasaan itu kerap Anda lakukan pada malam hari. Sangat mudah berencana main Facebook selama 5 menit. Tapi pada akhirnya Anda ternyata sudah menghabiskan waktu berjam-jam untuk berinteraksi dengan teman maya Anda.
Itulah berbagai dampak buruk main medsos yang perlu Anda waspadai. Mulai saat ini, batasi waktu penggunaan media sosial Anda pada batas yang wajar. Idealnya, kita sebaiknya hanya menghabiskan waktu 30 menit per hari untuk bermain sosial media. Ini adalah durasi yang disarankan oleh Journal of Social and Clinical Psychology. Bermain medsos dalam waktu yang direkomendasikan secara umum akan memberikan dampak positif pada kesehatan mental Anda secara keseluruhan.
