Berjemur adalah sebuah aktivitas yang dilakukan dengan cara duduk atau berbaring langsung di tengah paparan sinar matahari. Sejak pandemi, kita sering mendengar anjuran dari banyak pakar kesehatan untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi selama beberapa menit setiap hari.
Sebenarnya, meski tidak ada pandemi, sudah bukan rahasia lagi kalau berjemur dapat memberikan manfaat kesehatan untuk kita. Paparan sinar matahari langsung mampu membantu tubuh menghasilkan vitamin D secara alami. Vitamin D sangat penting tapi banyak orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan harian yang dianjurkan. Kekurangan vitamin D adalah masalah yang umum terjadi. Ada setidaknya 1 miliar orang di dunia yang mengalami defisiensi atau kekurangan viamun D. Salah satu cara yang bisa membantu Anda memenuhinya adalah dengan berjemur.
Bagaimana Cara Berjemur yang Benar
Berjemur di bawah sinar matahari bukanlah sebuah aktivitas tanpa risiko. Terlalu lama di bawah paparan sinar matahari bisa menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, terbakar hingga memicu kanker kulit di kemudian hari. Tapi, bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya. Simak beberapa tipsnya berikut ini!
Jangan Terlalu Lama
Beberapa pakar kesehatan kulit percaya bahwa selagi Anda tidak punya komplikasi khusus jika terkena sinar matahari, Anda bisa berjemur tanpa menggunakan sunscreen selama 5-20 menit per hari.
Perhatikan Kapan Waktu Terbaik untuk Berjemur
Selain durasinya, waktu berjemur juga harus diperhatikan dengan baik. Menurut dr Siti Setiati SpDD-KGER (pakar penuaan), waktu yang paling tepat untuk berjemur di bawah sinar bagi penduduk yang tinggal di sekitar khatulistiwa adalah antara pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Pada jam inilah sinar matahari bisa bekerja secara maksimal untuk membantu tubuh memproduksi vitamin D.
Berbeda halnya jika manfaat sinar matahari yang ingin didapatkan untuk tujuan olahraga. Untuk tujuan ini, Anda memang disarankan berjemur antara pukul 09.00 dan beberapa jam sebelumnya. Durasi berjemur antara 30 sampai 60 menit.
Gunakan Sunscreen
Untuk melindungi kulit dari berbagai efek buruk sinar matahari, pastikan Anda menggunakan sunscreen dengan nilai SPF minimal 30 atau lebih 15 menit sebelum keluar rumah. Pastikan semua bagian tubuh yang terbuka sudah diberi sunscreen secara merata.
Ubah Posisi Secara Berkala
Hindari berjemur di bawah sinar dengan satu posisi saja dari awal hingga akhir. Mengubah posisi akan membantu Anda menghindari terbakar pada salah satu bagian tubuh saja.
Konsumsi Makanan yang Kaya Likopen
Berjemur di bawah sinar matahari bagaimanapun bisa memberikan efek yang berbahaya bagi kulit. Terlebih jika Anda tidak melakukannya dengan cara yang benar. Sebagai perlindungan bagi kulit untuk menghadai paparan sinar UV, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung likopen. Makanan-makanan tersebut antara lain adalah tomat, jambu biji dan semangka.
Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
Tips berjemur lain yang tidak kalah penting adalah perbanyak minum cairan. Jika Anda menghabiskan waktu yang panjang untuk berjemur, keringat akan mulai bercucuran. Jangan biarkan tubuh Anda kehabisan terlalu banyak cairan dengan tetap minum secara berkala selama proses berjemur. Yang terpenting, jangan lupa beri jeda terutama jika Anda merasa sengatan matahari terlalu panas dan tidak tertahankan.
Berjemur di bawah sinar matahari memang terbukti memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Tidak hanya membantu meningkatkan produksi vitamin D, berjemur juga bisa memperbaiki suasana hati yang pada akhirnya akan membuat istirahat Anda lebih berkualitas.
Selain tips berjemur di atas, jangan lupa perhatikan juga perlengkapan tidur Anda. Bantal dan kasur yang nyaman sangat penting untuk membantu Anda mendapatkan istirahat yang lebih maksimal.