Sama seperti orang dewasa, tidur pada anak-anak ternyata lebih dari sekadar membuat hari-hari Anda lebih tenang karena mereka terlelap. Berdasarkan penelitian, tidur selama memiliki banyak manfaat kesehatan termasuk memerangi obesitas, menghindarkan anak dari masuk angin dan sukses di sekolah.
Selain beberapa manfaat di atas, ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan oleh si kecil dengan tidur yang cukup antara lain:
Tidur Bagus untuk Pertumbuhan
Anda mungkin pernah mendengar ada orang tua yang mengatakan bahwa bayi mereka seakan membesar dalam satu malam. Faktanya hormon pertumbuhan pada anak-anak memang banyak diproduksi di malam hari saat mereka sedang tertidur nyenyak.
Secara alami, anak-anak memang diatur untuk menghabiskan 50 persen waktunya untuk tidur. Ini merupakan bentuk dukungan terhadap masa pertumbuhannya. Seorang peneliti Italia yang mempelajari anak-anak dengan hormone pertumbuhan kurang ternyata memiliki waktu tidur yang kurang nyenyak dibanding anak-anak lain.
Tidur Membantu Kesehatan Jantung
Para ahli masih terus mempelajari tentang bagaimana tidur bisa membantu melindungi anak-anak dari kerusakan vascular karena hormone stres yang bersirkulasi dan dinding arteri pada jantung. “Anak-anak yang kurang tidur memiliki aktivitas otak berlebih yang berbahaya untuk kesehatan,” ungkap Jeffret Durmer, M.D, Ph.D seorang ahli tidur dan peneliti di Atlanta.
“Glukosa darah dan kortisol mereka tetap tinggi pada malam hari. Keduanya terkait dengan tingkat diabetes, obesitas, dan bahkan penyakit jantung yang lebih tinggi,” sambungnya.
Tidur Berpengaruh Terhadap Berat Badan
Ada bukti yang menunjukkan bahwa kurang tidur pada anak-anak bisa menyebabkan kelebihan berat badan. Kenapa ini bisa terjadi? Ketika kita sudah cukup makan untuk puas, sel-sel lemak kita menciptakan hormon leptin, yang menandakan kita untuk berhenti makan. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon ini, sehingga anak-anak terus makan. “Seiring waktu, anak-anak yang tidak cukup tidur lebih mungkin untuk menjadi gemuk,” kata Dorit Koren, M.D., seorang ahli endokrinologi pediatrik dan tidur di University of Chicago.
Kebiasaan yang Harus Diajarkan pada Anak Sebelum Tidur
Bagi anak-anak, waktu tidur yang paling ideal setidaknya adalah 10 hingga 14 jam dalam sehari. Selain waktu yang cukup, Anda juga harus memastikan waktu istirahat si kecil berkualitas. Untuk memenuhi hal itu, ada beberapa hal yang harus Anda biasakan untuk dilakukan si kecil.
- Batasi Penggunaan Gawai
Zaman sekarang, menggunakan peralatan elektroni seperti ponsel pintar dan komputer adalah hal yang umum, bahkan untuk anak-anak sekalipun. Benda-benda inilah yang kerap mengganggu waktu tidur anak menjadi lebih lambat. Mulailah membatasi waktu penggunaan peralatan elektronik ini agar waktu tidurnya tidak terganggu.
Pancaran sinar biru pada perangkat elektronik mirip dengan sinar matahari yang keberadaannya akan membuat jam biologis kita jadi ‘awas’. Itulah sebabnya kenapa Anda cenderung tidak mengant5uk saat sedang bermain game di ponsel atau komputer. Usahakan anak sudah meninggalkan ponsel dan tabletnya 1 atau 2 jam sebelum tidur. Agar membuatnya lebih disiplin, usahakan Anda dan anggota keluarga yang lainnya juga melakukan hal yang sama.
- Bersih-bersih
Mengajarkan anak untuk disiplin membersihkan diri sebelum tidur adalah hal yang penting diterapkan sejak dini. Membiasakan si kecil untuk menyikat gigi, mencuci wajah, tangan dan kaki sebelum tidur bukan hanya berhubungan dengan kesehatan saja. Ritual bersih-bersih yang dibiasakan akan membuat anak secara psikologis bersiap untuk tidur. Jadi saat anak tidak merasa mengantuk namun Anda mengajaknya bersih-bersih, otaknya akan membaca ini sebagai pertanda bahwa waktu tidur sudah tiba dan ia mungkin akan mulai mengantuk dengan sendirinya.
- Pastikan Anak Tidak Tidur dalam Keadaan Lapar
Makan tepat sebelum jam tidur memang tidak baik. Namun sama seperti Anda, anak juga cenderung akan kesulitan tidur jika dia dalam keadaan lapar. Kondisi ini akan membuatnya mudah terbangun di tengah malam dan mungkin saja anak akan meminta camilan yang kurang menyehatkan.
Ketika jam makan malam sudah lama berakhir namun anak masih merasa lapar, Anda bisa memberikan camilan ringan dan sehat. Bisa berupa buah-buahan atau biskuit gandum dan segelas susu hangat. Usahakan untuk tidak memberikan karbohidrat yang terlalu berat kekenyangan juga bisa jadi pemicu anak susah tidur.
Hindarkan anak dari berbagai makanan dan minuman berkafein seperti teh, kopi, dan cokelat batangan menjelang jam tidur si kecil.
- Membacakan Dongeng Sebelum Tidur
Jika anak Anda masih berusia dua sampai empat tahun, membacakan dongeng bisa menjadi cara yang bagus untuk mempererat hubungan emosional Anda dengan si kecil. Selain itu, Anda juga bisa mengajarkan banyak hal melalui cerita-cerita yang dibacakan. Mulai dari belajar membaca hingga belajar berbagai pesan moral dari dongeng-dongeng tersebut.
Anda bisa memulai kebiasaan ini dengan buku bacaan bergambar untik menarik perhatiannya. Kebiasaan membacakan buku dongeng sebelum tidur akan melatih anak tumbuh dengan minat baca yang tinggi.
- Ajak Anak Bercerita Tentang Kegiatan Hariannya
Waktu menjelang tidur adalah saat yang tepat untuk mendekatkan diri dengan si kecil. Membiasakan diri untuk saling bercerita sebelum jam tidur bisa membuat si kecil terbiasa untuk terbuka dengan anak. Mulailah dengan memintanya menceritakan aktivitas seharian yang dia lakukan. Dengan cara ini, Anda bisa membuat si kecil tidak sungkan untuk menceritakan apapun pada Anda, termasuk saat ia sudah dewasa nanti.
Dengan saling curhat sebelum tidur, Anda juga bisa memantau pergaulannya, memberikan masukan jika ada masalah yang dialaminya di sekolah hingga memberinya semangat saat anak butuh dukungan.
Seperti nutrisi pada makanan, tidur juga merupakan kebutuhan yang tidak boleh dianggap remeh. Banyak penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang kekurangan jam tidur memiliki risiko diabetes, obesitas, masalah jantung, sleep apnea (gangguan tidur) hingga gangguan kesehatan mental seperti depresi dan ADHD saat mereka dewasa kelak.
Kesimpulan
Sama seperti halnya orang dewasa, tidur bahkan kebutuhan yang lebih vital bagi anak-anak. Hormon pertumbuhan bekerja paling aktif di malam hari saat anak sedang tertidur. Itu sebabnya kenapa anak-anak terutama balita menghabiskan lebih dari setengah waktunya untuk tidur. Anak-anak juga butuh tidur yang cukup agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan seperti jantung, kelebihan berat badan hingga masalah mental.
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, Anda harus membiasakan anak untuk melakukan beberapa hal positif seperti membatasi jam penggunaan gawai (ponsel, komputer, tablet dsb), membiasakannya bersih-bersih sebelum tidur (menyikat gigi, mencuci muka, kaki dan tangan), tidak membiarkan anak tidur dalam keadaan lapar ataupun terlalu kekenyangan (namun usahakan tidak memberinya makanan yang terlalu berat satu atau dua jam sebelum waktu tidurnya).
Membacakan cerita dan mengajaknya saling curhat juga bisa menjadi kebiasaan yang bagus dilakukan sebelum tidur. Kedua hal ini akan membantu Anda untuk mempererat hubungan emosional dengan anak dan akan sangat bagus jika bisa dipertahankan hingga dewasa.