Siapa yang tidak suka liburan? Musim liburan adalah musim yang emosional bagi semua orang. Baik liburan yang hanya santai-santai dan kumpul keluarga, sampai liburan yang ‘benar-benar’ liburan seperti melakukan traveling ke luar kota. Yang paling sulit adalah berusaha tetap santai saat kita menjalani liburan. Kebanyakan di antara kita terlalu bergelora saat berlibur, dan akhirnya harus mengalami perubahan mood besar saat kembali ke kehidupan normal.
Rasa stress, tekanan dan mood buruk yang muncul saat selesai liburan dikenal dengan istilah ‘post holiday blues’ atau ‘post holiday depression’. Melissa Weinberg, seorang ahli kesehatan jiwa asal Australia menyebut bahwa peristiwa besar dan penting membuat kita memerlukan ‘normalisasi’ setelahnya. Orang yang selama ini sibuk mempersiapkan pernikahan atau atlet yang berlatih untuk olimpiade biasanya akan memiliki masa sulit saat harus kembali ke pola normal kehidupannya setelah event penting itu berakhir. Hal yang sama juga terjadi pada orang-orang yang baru kembali berlibur.
Saat merasakan post holiday blues ini, Anda biasanya merasa kondisi emosional jadi tidak stabil. Perubahan kondisi kontras dari liburan yang menyenangkan ke pekerjaan yang sudah menunggu akhirnya malah membuat Anda murung. Bisa jadi karena liburan yang terlalu seru, atau karena Anda merasa pekerjaan Anda terlalu berat.
Gangguan ini sekilas mirip dengan Seasonal Affective Disorder (SAD). Gangguan ini datang pada waktu-waktu tertentu yang mirip dengan post holiday blues ini. Lantas bagaimana caranya mengatasi masalah ini? Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan!
-
Atur Waktu Tidur Anda Seperti Biasa
Menjaga pola tidur tetap pada waktunya adalah hal yang penting agar Anda tidak merasa terkejut saat liburan berakhir. Jika Anda berlibur ke wilayah dengan zona waktu yang berbeda, jetlag akan menjadi masalah besar nantinya. Usahakan untuk bangun dan tidur lebih cepat (atau lebih lambat, tergantung di mana Anda berada). Hindari alkohol dan minuman berkafein beberapa jam sebelum waktu tidur Anda.
-
Tetaplah Berolahraga Selama Liburan
Tetap berolahraga sesuai dengan jadwal yang Anda lakukan selama liburan akan membantu Anda mengurangi stress dan kelelahan. Olahraga bisa membantu tubuh mengeluarkan endorfin yang bisa mencegah depresi muncul. Selain itu, tetap melakukan olahraga sesuai jadwal akan membuat Anda lebih mudah kembali ke rutinitas harian setelah liburan berakhir nanti.
-
Beri Hari Jeda Sebelum Kembali Bekerja
Banyak orang merencanakan liburannya tanpa memberikan jeda pada diri sendiri untuk beristirahat. Misalnya, setelah mengambil cuti pada hari Rabu hingga Jumat, sebaiknya Anda tidak kembali dari liburan pada hari Minggu karena esok harinya Anda harus segera bekerja. Kembalilah setidaknya di hari Sabtu sehingga sehari setelahnya Anda bisa menenangkan diri dan melakukan normalisasi sebelum kembali ke meja kerja. Ini akan menghindarkan Anda dari perasaan kaget saat kembali ke rutinitas normal.
-
Ubah Sudut Pandang Anda
Kadang kemampuan menghadapi perubahan itu tergantung bagaimana pola berpikir kita. Meski mengubah pola pikir ini tidak bisa kita lakukan dalam satu malam, tapi dengan membiasakan diri Anda mungkin bisa terhindar dari post holiday blues ini. Alih-alih merasa kecewa karena liburan sudah berakhir, bagaimana kalau Anda coba menikmati pengalaman liburan yang ada sebagai bagian dari kehidupan yang memiliki masa sedih dan senang? Cobalah untuk merasa bersyukur karena Anda diberi kesempatan untuk berlibur. Ini akan membantu Anda terhindar dari perasaan menyedihkan karena harus kembali ke rutinitas normal.
-
Bawa Sesuatu dari Liburan Anda ke Rutinitas Normal
Tidak ada salahnya Anda mencoba membawa sesuatu dari liburan Anda ke dalam kehidupan normal untuk tetap merasakan euforia liburan. Misalnya, ada satu makanan yang Anda suka semasa liburan, cobalah untuk mempelajari menunya dan memasaknya sendiri di rumah. Anda juga bisa membeli lilin aromaterapi yang sama dengan yang digunakan hotel tempat Anda menginap ke rumah. Memasukkan elemen liburan saat kembali ke aktivitas normal akan membantu menjaga mood Anda tetap baik meski liburan sudah berakhir.
-
Membawa Sesuatu untuk Mengingatkan akan Rumah
Beberapa studi menyebut bahwa membawa sesuatu yang bisa mengingatkan kita akan rumah, bisa membantu mengatasi perasaan berbeda saat liburan. Ini juga bisa membuat transisi Anda saat kembali ke kehidupan normal akan lebih mudah. Membawa foto keluarga, anjing peliharaan atau sekadar bantal kesayangan Anda selama berlibur akan membuat Anda merasa seolah tetap dekat dengan rumah.
-
Ketahui Apa yang Akan Anda Hadapi Setelah Kembali dari Liburan
Kembali bekerja setelah libur panjang memang bukan hal menyenangkan. Tapi Anda bisa membantu mengurangi perasaan itu dengan mencoba menghubungi rekan kembali rekan kerja setidaknya dua hari sebelum kembali masuk kantor. Tanyakan apa saja peristiwa penting di kantor dan apakah ada pekerjaan yang menunggu Anda nantinya. Dengan mengetahui apa yang akan Anda hadapi saat kembali bekerja, pikiran Anda juga akan secara otomatis berusaha mempersiapkan diri untuk kembali ke rutinitas semula.
-
Mencari Penyebab yang Sebenarnya
Jika setelah berlibur Anda justru merasa semakin tidak bahagia, mungkin bukan liburan penyebabnya. Mungkin masalah sebenarnya memang ada pada apa yang sedang Anda jalani saat ini. Mungkin suasana lingkungan rumah yang tidak nyaman untuk Anda, atau mungkin kondisi di kantor sudah tidak bisa Anda atas lagi dan berbagai masalah lain yang memang sudah ada sejak sebelum Anda berangkat liburan.
Berikan waktu pada diri Anda setidaknya 2 hari sebelum mengambil keputusan besar. Jangan terburu-buru dan pikirkan dengan baik apa yang sebenarnya menjadi masalah dari ketidakbahagiaan yang Anda alami. Jika sudah tahu, mungkin saatnya mengubah semua satu demi satu. Berdiskusi dengan orang terdekat atau tenaga profesional tentu akan sangat membantu.
Liburan yang baik harusnya adalah liburan yang bisa membuat Anda merasa segar dan siap kembali beraktivitas. Namun kadang post holiday blues bisa datang begitu saja. Anda bisa mengatasinya dengan melakukan beberapa cara antara lain dengan mengatur waktu tidur seperti biasa, tetap berolahraga selama liburan, berusaha mengambil jeda setidaknya sehari sekembalinya dari liburan. Jika Anda merasa perubahan mood yang terjadi pasca liburan terlalu drastis dan malah mengganggu aktivitas Anda, mencoba berkonsultasi dengan orang terdekat atau mungkin tenaga ahli (dokter atau psikolog) adalah cara yang paling tepat.
