Istirahat seringkali hanya diartikan sebagai tidur, padahal kenyataannya, istirahat mencakup berbagai aspek lain yang sama pentingnya. Dr. Saundra Dalton-Smith, seorang praktisi medis, mengidentifikasi tujuh jenis istirahat yang kita butuhkan untuk menjalani hidup yang lebih seimbang dan produktif.
Jika Anda merasa lelah meskipun sudah tidur cukup, mungkin inilah saatnya untuk memahami dan menerapkan jenis-jenis istirahat ini dalam rutinitas Anda.
1. Istirahat Fisik
Jenis-jenis istirahat yang pertama adalah istirahat fisik. Istirahat fisik bertujuan untuk meredakan stres dan kelelahan tubuh. Ini bisa berupa istirahat pasif, seperti tidur, atau istirahat aktif, seperti melakukan yoga, peregangan, atau olahraga ringan.
Terapi seperti pijat juga termasuk dalam istirahat fisik karena membantu mengembalikan energi tubuh yang terkuras akibat aktivitas sehari-hari.
2. Istirahat Mental
Jika Anda sering merasa sulit berkonsentrasi, lupa hal-hal kecil, atau mengalami brain fog, itu adalah tanda Anda membutuhkan istirahat mental. Istirahat ini memberikan waktu bagi otak untuk berhenti memproses informasi secara terus-menerus. Cobalah mengambil jeda singkat di sela-sela pekerjaan, melakukan meditasi, atau menuliskan apa yang mengganggu pikiran Anda untuk memberikan ketenangan pada otak.
3. Istirahat Sensorik
Kehidupan modern sering kali membuat kita terpapar rangsangan sensorik yang berlebihan, seperti cahaya terang, suara bising, atau bahkan layar gadget. Istirahat sensorik membantu kita menjauhkan diri dari rangsangan ini. Matikan perangkat elektronik Anda sesaat, pilih ruang yang tenang, dan nikmati waktu tanpa gangguan.
4. Istirahat Emosional
Menekan emosi terlalu lama dapat membuat kita mudah marah, kesal, atau merasa kewalahan. Istirahat emosional memberikan ruang untuk mengekspresikan perasaan dengan jujur. Anda bisa mencapainya dengan berbicara kepada orang yang Anda percaya, menulis jurnal, atau bahkan menangis jika perlu. Ini membantu melepaskan beban emosi yang Anda pendam.
5. Istirahat Sosial
Istirahat sosial melibatkan interaksi dengan orang-orang yang mendukung dan memahami Anda. Kadang, ini juga berarti menjauhkan diri dari hubungan yang terlalu menguras energi. Luangkan waktu dengan teman dekat atau keluarga yang memberikan rasa nyaman, atau habiskan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi sosial Anda.
6. Istirahat Kreatif
Jika Anda merasa kehabisan ide atau kehilangan inspirasi, mungkin Anda memerlukan istirahat kreatif. Nikmati keindahan alam, seni, atau musik untuk mengembalikan energi kreatif Anda. Berjalan-jalan di taman, mengunjungi galeri seni, atau sekadar menikmati langit senja bisa menjadi cara yang efektif untuk mengisi ulang jiwa kreatif Anda.
7. Istirahat Spiritual
Istirahat spiritual memberikan rasa makna dan tujuan dalam hidup. Ini tidak selalu terkait dengan agama, tetapi bisa dicapai melalui kegiatan yang membuat Anda merasa terhubung dengan sesuatu yang lebih besar. Volunteering, meditasi, atau refleksi diri dapat membantu memberikan rasa damai dan keterhubungan yang lebih mendalam.
Mengintegrasikan Istirahat ke Dalam Kehidupan
Untuk menjalani istirahat secara holistik, Anda tidak perlu melakukan semua jenis-jenis istirahat sekaligus. Mulailah dengan langkah kecil, seperti mengambil jeda di tengah pekerjaan, berjalan-jalan di alam, atau menulis jurnal. Dengan mengenali kebutuhan tubuh dan pikiran Anda, Anda dapat menciptakan rutinitas istirahat yang lebih seimbang dan efektif.
Istirahat yang cukup dan beragam tidak hanya meningkatkan kualitas hidup, tetapi juga membantu Anda mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan mendalam. Sudahkah Anda mencukupi semua jenis istirahat ini? Jika belum, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai.
Untuk istirahat fisik yang lebih optimal, jangan lupa lengkapi peralatan tidur Anda dengan kasur maupun bantal busa dari Inoac. Cek selengkapnya di sini.
