Beberapa waktu yang lalu, para ibu di media sosial berdebat tentang cara apa yang paling baik untuk tidur dengan anak. Sebagian ibu menganggap bahwa metode tidur terpisah sejak bayi yang diterapkan oleh orang tua di luar negeri itu bagus diterapkan karena bisa membentuk kemandirian sejak dini. Namun, sebagian orang tua lebih setuju dengan co-sleeping karena bisa mengawasi anak-anaknya dengan lebih baik.
Sebelum Anda memutuskan untuk tidur terpisah atau co-sleeping dengan bayi Anda, simak dulu penjelasan berikut ini!
Apa Itu Tidur Terpisah dengan Bayi dan Pro-Kontranya?
Tidur terpisah adalah praktik tidur di mana bayi atau anak tidur di tempat tidur yang terpisah dari orangtua mereka, bisa di kamar tidur yang sama atau di kamar yang berbeda. Pro dari tidur terpisah adalah bahwa bayi mendapatkan ruang tidur yang aman dan nyaman untuk dirinya sendiri.
Ini dapat membantu bayi belajar tidur mandiri dan membantu orangtua memiliki privasi mereka sendiri. Namun, kontranya adalah bayi mungkin merasa kesepian atau takut di ruang tidurnya sendiri.
Apa Itu Co-Sleeping dengan Bayi dan Pro-Kontranya?
Co-sleeping adalah praktik tidur di mana bayi atau anak tidur dalam tempat tidur yang sama dengan orangtua mereka. Co-sleeping seringkali melibatkan kontak fisik langsung antara bayi dan orangtua.
Keuntungan dari co-sleeping adalah bahwa bayi merasa lebih aman dan nyaman karena dekat dengan orangtua. Ini juga memudahkan pemberian ASI di malam hari. Namun, kontranya adalah ada risiko tersedak atau tindakan tidur orangtua yang tidak aman, sehingga perlu berhati-hati dan mematuhi prinsip-prinsip tidur yang aman.
Mana yang Lebih Baik: Tidur Terpisah atau Co-Sleeping dengan Bayi?
Pilihan antara tidur terpisah dan co-sleeping adalah keputusan yang sangat pribadi dan bergantung pada kebutuhan dan preferensi keluarga. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan ini adalah:
- Keamanan tidur. Yang paling penting adalah memastikan tidur yang aman, terlepas dari metode yang dipilih. Ini mencakup penggunaan tempat tidur bayi yang aman, tidur dalam posisi telentang, dan menghindari benda-benda yang dapat membahayakan bayi di sekitar tempat tidur
- Kenyamanan orangtua dan bayi. Perhatikan kenyamanan bayi dan orangtua. Beberapa bayi mungkin lebih nyaman tidur dekat dengan orangtua, sementara yang lain lebih baik tidur terpisah.
- Budaya dan tradisi keluarga. Budaya dan tradisi keluarga juga dapat memengaruhi keputusan ini. Beberapa keluarga mungkin memiliki tradisi co-sleeping yang kuat, sementara yang lain lebih memilih tidur terpisah
- Kondisi keluarga. Keputusan ini juga dapat dipengaruhi oleh faktor seperti ukuran kamar tidur, jumlah anggota keluarga, dan situasi tertentu.
Penting untuk terbuka terhadap perubahan jika metode yang dipilih tidak sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. Terlepas dari metode yang Anda pilih, selalu prioritaskan keselamatan bayi Anda. Konsultasikan dengan dokter atau ahli perkembangan anak jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai metode tidur yang Anda pilih untuk anak Anda.
Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan yang terpenting adalah memastikan tidur yang aman dan nyaman bagi mereka. Jika selama ini Anda memilih untuk co-sleeping dengan bayi Anda, waktu yang tepat untuk tidur terpisah seperti yang direkomendasikan oleh para ahli adalah sekitar usia 5-8 tahun.
Untuk mendukung tidur yang lebih berkualitas, jangan lupa lengkapi kamar Anda dengan perlengkapan tidur terbaik hanya dari Inoac.