Jika saat bekerja di kantor Anda tidak punya waktu untuk tidur siang, saat WFH Anda bisa melakukannya. Asal pintar mengatur waktu, tidur siang menjadi salah satu tips WFH yang boleh Anda terapkan. Meskipun begitu, tidur siang juga tidak bisa dilakukan sembarangan karena malah bisa bikin Anda semakin mengantuk.
Untuk membuat tidur siang Anda bermanfaat, penting untuk memahami efeknya pada pola tidur dan kondisi kesehatan mental Anda. Alih-alih hanya sekadar tidur siang, jangan sampai tips WFH satu ini malah membuat Anda semakin lelah.
Tidur Siang Seperti Apa yang Sebaiknya Dihindari?
Secara umum, tidur siang sebenarnya memiliki banyak manfaat. Selain bisa membantu menghilangkan lelah dan membuat Anda kembali fokus, beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat kesehatan dari tidur siang. Mulai dari menurunkan tekanan darah, meningkatkan pikiran positif dan kemampuan dalam mentolerir rasa frustrasi, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kemampuan belajar dan lain sebagainya.
Meski bermanfaat, tidur siang ternyata tidak boleh dilakukan terlalu lama karena bisa mengganggu pola tidur malam Anda. Bangun dari tidur siang yang terlalu panjang juga akan membuat Anda menjadi lebih lelah dan mengantuk. Lalu, berapa lama durasi tidur siang yang panjang itu?
Tidur siang dengan durasi lebih dari 45 menit dikatakan terlalu panjang. Selain bisa mengganggu pola tidur malam juga bisa mengganggu kerja jam biologis Anda. Jika Anda menganggap tidur siang yang panjang adalah tips WFH yang ampuh, maka sebaiknya Anda mempertimbangkannya kembali.
Tidur Siang Seperti Apa yang Dianjurkan?
Durasi tidur siang sangat berpengaruh pada perasaan Anda ketika terbangun. Tidur siang yang dianjurkan disebut dengan power naps yang berlangsung antara 20-25 menit saja. Ini adalah waktu yang paling ideal untuk mengembalikan energi Anda. Power naps bisa membantu meningkatkan kemampuan kognisi, meningkatkan kemampuan Anda mempelajari persepsi, meningkatkan ingatan dan performa fisik.
Tidur dalam durasi 20-25 menit akan menjaga Anda tetap dalam fase tidur ‘ringan’. Supaya tidak kebablasan, ada baiknya Anda memasang alarm sebelum tidur.
Selain power naps, ada juga yang disebut dengan caffeine naps. Caffeine naps merupakan tidur siang yang didahului dengan minum secangkir teh, kopi atau espresso. Setelah itu Anda tidur selama kurang lebih 20-25 menit. Dalam jeda waktu saat Anda tidur, kafein akan mulai bekerja dan membuat Anda lebih bersemangat ketika bangun.
Menurut sebuah penelitian tahun 2010, kafein bekerja dengan memblokir adenosin, sebanyawa yang menumpuk sepanjang hari dan menyebabkan kantuk. Kafein memblokir reseptor adenosin di otak sehingga Anda tidak merasa lelah dan mengantuk.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Tidur Siang?
Tips WFH terkait tidur siang yang tidak boleh diabaikan adalah waktunya. Dilansir dari Healthline.com, waktu yang paling tepat untuk tidur siang adalah antara pukul 12.00 sampai pukul 14.00. Waktu ini sangat cocok bagi Anda yang memiliki waktu tidur malam reguler dari pukul 9 malam sampai pukul 5 pagi hari. Namun kalau Anda punya waktu kerja shift malam, ini mungkin tidak berlaku.
Sebagai bagian yang penting untuk mendukung produktivitas Anda selama WFH, tidur siang dan tidur malam memang harus dilakukan secara seimbang dan rutin. Kalau Anda tertarik menjadikan tidur siang sebagai kebiasaan, pastikan Anda tidak melakukannya terlalu lama agar energi dan semangat kembali muncul saat Anda bangun tidur nanti. Selamat mencoba!