Banyak orang bertanya-tanya, sarapan perlu atau tidak? Sebagian dari kita mungkin memilih untuk memulai hari dan berangkat kerja tanpa mengisi perut terlebih dahulu. Padahal, sarapan sendiri kerap disebut sebagai ‘the most important meal of the day’ alias makanan yang paling penting dalam sehari. Jadi, dibanding makan siang atau makan malam, sarapan itu jauh lebih penting dan ada alasan yang ilmiah di belakangnya.
Dalam bahasa Inggris, sarapan disebut dengan breakfast yang jika
diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah break (membatalkan) dan fast
(puasa). Artinya, sarapan merupakan asupan yang digunakan oleh tubuh setelah
berpuasa semalaman.
Jadi, sarapan perlu atau tidak?
Sarapan akan mengisi kembali pasokan glukosa dalam tubuh Anda meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, sarapan juga menjadi sumber nutrisi penting yang diperlukan untuk mendukung tubuh yang sehat.
Sarapan Perlu atau Tidak?
Ketika Anda baru bangun dari tidur, Anda tidak makan hampir 10 jam lamanya. Sarapan akan membantu Anda mengembalikan lagi energi serta nutrisi yang hilang dari tubuh. Anda tidak perlu bertanya-tanya lagi sarapa itu perlu atau tidak. Ada beberapa alasan kenapa sarapan itu perlu. Simak penjelasannya berikut ini!
Menjadi Sumber Energi bagi Tubuh
Tubuh memperoleh energi dari glukosa. Glukosa dipecah dan diserap dari karbohidrat yang Anda makan. Tubuh menyimpan sebagian besar energi sebagai lemak dan sebagian besar disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot.
Selama Anda tidak makan setelah tidur semalaman, hati memecah glikogen dan melepaskannya ke aliran darah sebagai glukosa untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini sangat penting bagi otak yang hampir seluruh aktivitasnya bergantung pada glukosa.
Setelah tidur, kandungan glukosa dalam darah akan menjadi rendah. Sarapan akan membantu meningkatkan energi sekaligus mengembalikan level glikogen sehingga tubuhmu bisa tetap bermetabolisme dengan baik seharian.
Menjadi Sumber Vitamin, Mineral dan Nutrisi
Menu sarapan pagi kaya akan nutrisi penting seperti folat, kalsium zat besi, vitamin B dan serapan. Sarapan akan menyediakan banyak asupan nutrisi total bagi tubuh. Untuk menjawab sarapan perlu atau tidak, beberapa studi mengemukakan bahwa orang yang sarapan lebih mungkin memenuhi asupan vitamin dan mineral harian yang direkomendasikan dibanding mereka yang tidak sarapan.
Membantu Mengontrol Berat Badan
Orang yang sarapan secara rutin sangat jarang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Ada berbagai riset yang mencari tahu alasan di baliknya. Namun hal ini diduga karena sarapan bisa membantu mencegah fluktuasi gula darah yang tiba-tiba sehingga Anda lebih mudah mengatur selera makan.
Membantu Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Ketika Anda tidak sarapan, Anda mungkin akan merasa lesu dan sulit fokus pada berbagai hal. Ini karena otak belum menerima energi dalam bentuk glukosa yang dibutuhkan untuk bekerja. Studi menunjukkan bahwa tidak sarapan dapat memengaruhi kinerja mental termasuk kemampuan Anda berkonsentrasi dan mengingat. Ini akan membuat tugas terasa lebih sulit dilakukan daripada biasanya.
Membantu Memilih Makanan dengan Lebih Baik
Orang yang memiliki kebiasaan sarapan biasanya punya pola makan yang lebih baik. Mereka juga cenderung tidak mudah lapar dan makan camilan di siang hari dibanding mereka yang tidak sarapan.
Orang yang tidak sarapan biasanya lebih sering berburu camilan saat siang dan sore hari. Ini bisa jadi masalah jika camilan yang disantap tidak mengandung nutrisi tetapi lebih banyak lemak, gula atau garamnya.
Itulah beberapa alasan kenapa sebaiknya Anda tidak melewatkan sarapan. Jadi, masih bertanya-tanya sarapan perlu atau tidak?